Monthly Archives: May 2009

ARSITEKTUR PASAR, DULU….

  Kota memang berhulu pasar, dan pasar berhilir kota. Artinya kota memang dibentuk atas dasar adanya cikal-bakal pasar, dan pasar akhirnya mendorong terbentuknya kota. Begitulah misalnya Bukittinggi dan Surakarta.

Posted in Arts, Language and Culture, Uncategorized | Tagged , , , , , , , , , , | 6 Comments

Pengalaman sebagai “budayawan” ?

Ditulis untuk Diskusi Nasional “Arsitek Sasra-Matra”, dalam rangka purna-tugas Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc., 9 Juni 2009, Semarang.   Para hadirin yang terpelajar, saya hanya akan bergurau di sekitar dua kata kunci yang ditugaskan kepada saya, ialah “budayawan” dan “multi-dimensionalitas”.  … Continue reading

Posted in Arts, Language and Culture, Uncategorized | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Take paradise, put up a parking lot: jakartapost.com/news/2009/05/29/take-paradise-put-a-parking-lot.html

Posted in Jakarta, Nature and Environment, Uncategorized | Tagged , , , , , | Leave a comment

Mumbai Eastern Water Front: Challenge and Opportunity for the City

Comments made for Workshop on Eastern Waterfront, Mumbai, August 22, 2008, at Max Mueller Bhavan (Goethe Institut), Mumbai.   Both Jakarta and Mumbai face some similar problems with regards to their northern (in Jakarta) and eastern (in Mumbai) water fronts … Continue reading

Posted in Nature and Environment, Uncategorized | Tagged , , , , | Leave a comment

Jalan

Ada banyak peran dan makna jalan bagi suatu kota. Jalan menstrukturkan ruang kota. Ia membagi-bagi kota. Ia juga menghubungkan berbagai tempat dalam kota. Pada setiap kota, jalan lahir bersamaan waktu dengan lahirnya kota itu. Di setiap kota dapat ditemukan suatu … Continue reading

Posted in Arts, Language and Culture | Tagged , , | 1 Comment

Sari Jeruk dan Roti Lapis di Kampung Banda Aceh

  Artikel ini terbit di kolom Bahasa! Majalah Tempo, 2006 Belakangan ini saya makin rajin memesan sari jeruk alih-alih orange juice, atau teh-es alih-alih iced tea, dan roti-lapis isi kalkun alih-alih sandwich with turkey.  Saya menikmati suasana pramugari Garuda tertegun … Continue reading

Posted in Arts, Language and Culture, Uncategorized | Tagged , , | 6 Comments

TOWARDS SUSTAINABILITY: CHANGING URBAN HABITAT AND HABITUS

MAK Center for Art and Architecture-Urban Future Initiative Fellowship, Los Angeles. Public Presentation, June 4, 2008, at the Schindler House, North Kings Road, Los Angeles. By Marco Kusumawijaya (Fellow, April 4 – June 4, 2008)

Posted in Arts, Language and Culture, Jakarta, Nature and Environment | Tagged , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Warung, Kain, dan Ayu di Los Angeles

Artikel ini terbit di kolom Bahasa! Majalah TEMPO, Juli 2008 Warung, meskipun satu saja, telah ada di Los Angeles sejak belum lama. Kain dari lima abad lampau akan hadir sebagai karya seni berpakaian di kota itu mulai September 2008 hingga … Continue reading

Posted in Arts, Language and Culture | Tagged | 3 Comments

Kehilangan Kata-kata

Artikel ini terbit pada kolom Bahasa! Majalah TEMPO, April 2009   Yang saya maksud bukan kehabisan kata-kata, melainkan benar-benar terancam hilangnya kata-kata bahasa Indonesia. Setidaknya ada dua ancaman, ialah hilangnya realitas yang diacu oleh kata, dan hilangnya makna dalam penerjemahan … Continue reading

Posted in Arts, Language and Culture, Uncategorized | Tagged | Leave a comment

Singapore, 2-19 December 2004

Hegemony of planning. The island condition, between two big brothers –Malaysia and Indonesia– that can turn nasty and violent from time to time, drives for the extreme necessity of planning, hence its hegemony in the life of the island. Its … Continue reading

Posted in Uncategorized | Tagged | 3 Comments