Monthly Archives: January 2014

Ruang dan Kepenontonan

Catatan untuk diskusi dalam rangka perayaan 20 tahun Teater Garasi, 23 Januari 2014, Ark Gallery, Yogyakarta. Penonton dan Publik Ketika penonton bergerak, mereka juga menggerakkan ruang yang, karena itu, berkemungkinan berubah-ubah, yang menjadi lebih ditentukan oleh dimensi hubungan antara mereka … Continue reading

Posted in Architecture, Arts, Language and Culture | Leave a comment

Hal Positif #Banjir

Saya melihat beberapa hal positif ini pada banjir: Banjir menampakkan banyak sampah yang kita buang. Di Jakarta: 6,000 ton/hari. Banjir merupakan peristiwa “flushing” alami. Banjir memberikan ruang dan waktu (ada yang menyebutnya: panggung) untuk para pemimpin mendekati warganya. Banjir memberikan … Continue reading

Posted in Communities, governance, Jakarta, Nature and Environment, Urban Life, Urban Planning | 2 Comments

Solusi Langgeng Atasi Banjir

Solusi langgeng (dan lestari) atas banjir saya sudah yakin: tataruang dan konservasi air. Sebelum saran ini diikuti oleh siapapun yang memerintah, saya yakin Jakarta akan terus banjir, dari lima tahun menjadi tahunan, menjadi beberapa kali setahun. https://mkusumawijaya.wordpress.com/2013/02/27/a-flooding-call-for-conservationists/ Saya memikirkannya terus-menerus … Continue reading

Posted in governance, Jakarta, Nature and Environment, Urban Planning | Leave a comment

Pak Jono, Tetangga yang Terzalimi

https://www.youtube.com/watch?v=XMj2Ieyy_qg Ini video pertama saya. Tentang Pak Jono, tetangga saya pecinta tanaman, yang bersama tanamannya terzalimi oleh proyek pengerukan kanal dan pertamanan Pemprov Jakarta. Lokasi: Jalan Purworejo, Menteng. Foto 1: Pak Jono sedang membenahi kembali kebunnya setelah kezaliman pertama, September … Continue reading

Posted in Communities, Jakarta, Nature and Environment, Urban Life | Tagged , , , | 3 Comments

Banjir Jakarta Tidak Tergantung Hanya pada Hujan di Jakarta.

Banjir di Jakarta sekaligus tergantung pada curah hujan di Jakarta, di Bogor dan sekitarnya, dan pasang-surut air laut Teluk Jakarta. Tiga sumber air menjadi sebab utama banjir di Jakarta: Hujan di Jakarta, Hujan di Selatan (Bogor dan sekitarnya) DAN PASANG NAIK … Continue reading

Posted in Jakarta, Nature and Environment, Uncategorized, Urban Planning | 2 Comments

Bahas Banjir di antara Maret dan Desember Saja

Selama beberapa hari ini saya menolak total 5 stasiun televisi untuk “dialog” langsung tentang banjir, dan beberapa media cetak dan online yang meminta komentar melalui telepon. Saya telah menolak dengan berbagai alasan yang santun. Tapi alasan sesungguhnya adalah saya merasa … Continue reading

Posted in Jakarta, Nature and Environment, Urban Life | Leave a comment

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), missing-link selama ini, kini dapat efektif mengarahkan pembangunan kota.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang selama ini merupakan missing-link dalam mata-rantai proses perencanaan dan pembangunan kota yang efektif, mulai tahun 2014 ini nyata menjadi alat kota dan daerah. Sebelumnya, provinsi dan kabupaten/kota otonom hanya mendapat bagian dari PBB yang … Continue reading

Posted in governance, Jakarta, Urban Development, Urban Planning | Tagged | 2 Comments

Ubah Gedung Parkir Menjadi Hunian Karyawan: Contoh Peralihan Pendekatan Infrastruktur ke Pendekatan Tataruang

Lebih lanjut dari posting sebelumnya: Tempat Tinggal, Tempat Kerja: Kota Jakarta, dan banyak kota lain, punya aturan yang mewajibkan setiap gedung perkantoran (dan mall, dan lain-lain) untuk membangun tempat parkir, yang di pusat kota lalu mengambil bentuk gedung parkir berlantai … Continue reading

Posted in Architecture, Nature and Environment, Urban Development, Urban Planning | 5 Comments

Buku Kota Rumah Kita dapat dipesan disini KUSUMAWIJAYA, Marco Kota Rumah Kita Jakarta: Borneo, 2006 xi + 381 hlm.; 18 cm x 24 cm ISBN: 979-99472-2-7 Foto Sampul karya Peter Bialobrzeski. Enam Foto Dalam oleh Erik Prasetya.

Posted on by Marco Kusumawijaya | Leave a comment

Istirahat. Di Tanggul Latuharhary.

Posted in Urban Life | Leave a comment