Di hadapan sepucuk Srikaya bersiram hujan
terdampar risalah tentang waktu
Ia diam bukan tanpa terima kasih
Ia tenang bukan menolak.
Di antara kami mesin pengelana dan pembagi hari.
ringkih detik menyusur hari.
rinci hari sepanjang tahun
perca tahun dirangkum abad
sabar abad di ruang milenia.
Tak kuhitung nenek-moyang yang tidak mencatat.
Kurasakan mereka
sesama saja
yang hidup dari tanah dan air sama
serta kembali pula
berganti rupa
Advertisements
Sudah banyak tanamannya ya di Dlingo……apotek hidupnya sudah bisa menghasilkan dan bermanfaat ? Sukses ya….
LikeLike